Bisa berhasil menyusui hingga anak berusia 2 tahun, tentunya menjadi impian bagi setiap ibu. Akan tetapi, hal ini membutuhkan persiapan matang dan perjuangan tak kenal lelah. Kapan persiapan dilakukan? Pastinya sebelum proses menyusui tersebut dimulai, yaitu di masa kehamilan. Persiapan ini meliputi ilmu-ilmu seputar menyusui dan perawatan payudara. Adanya persiapan yang mumpuni selain memberikan peluang keberhasilan yang lebih tinggi tapi juga akan memberikan pengalaman mengASIhi yang menyenangkan.
Dua Kehamilan Dua Cerita
🤰 Pengalamanku pada kehamilan anak pertama, aku sama sekali melakukan perawatan payudara, karena waktu itu belum kepikiran pentingnya melakukan perawatan. Maka sewaktu menyusui, dari awalnya saja sudah drama. Mulai dari lecet-lecet sampai yang berdarah, bahkan seriiiingg banget ASI tersumbat karena adanya milk blister.
Pengalaman yang paling parah adalah ketika Si Kakak berusia anak 1,5 tahun. Tersumbatnya ASI sudah nyaris mengeras seperti batu bahkan sampai 2 hari 2 malam tidak bisa tidur karena menahan sakit. Setelah berkali-kali bolak-balik ke konselor laktasi di RS terdekat, melakukan siklus kompres-massage-pumping setiap saat, dan berdo'a tanpa henti akhirnya bisa kembali normal. Sangat bersyukur, Alhamdulillah masih belum sampai mastitis. Intinya pengalaman menyusuiku yang pertama sangat tidak menyenangkan Moms.
🤰🤰 Belajar dari pengalaman sebelumnya, pada kehamilan yang ke dua, aku mulai rajin mencaritahu dan rutin melakukan perawatan payudara sejak trimester 2 sampai saat mau lahiran. Alhamdulillah, masa menyusui kali ini bebas lecet dan kejadian ASI tersumbat lebih jarang terjadi. Maka, proses mengASIhi anakku yang kedua ini, terasa jaauuuhhhh lebih menyenangkan dibandingkan proses menyusui yang pertama.
Sampai di sini, sudah sangat paham kan, Moms? Kenapa perawatan payudara menjadi salah satu hal yang penting dilakukan di saat hamil.
Baca juga : Jangan Lakukan Ini Bila Ingin Sukses Melahirkan Normal
Perawatan payudara saat hamil, Seperti Apa?
1. Rutin membersihkan payudara
🕐 Kapan ?
❤️ Pada trimester 1 dan trimester 3 kehamilan, Moms tidak dianjurkan untuk melakukan perawatan payudara. Alasannya, karena perawatan ini bisa merangsang terjadinya kontraksi. Oleh karena itu, Moms bisa memaksimalkan perawatannya di trimester 2.
❤️ Aku mau cerita sedikit ya Moms pengalamanku sendiri. Aku mulai rutin melakukan perawatan payudara sejak awal trimester 2 kehamilan. Memasuki trimester 3, aku masih tetap melakukannya tetapi dengan berhati-hati. Jika di saat membersihkan payudara aku merasakan kontraksi, maka langsung stop dan segera istirahat. Namun setelah memasuki usia kandungan 38 minggu, memberikan stimulasi pada payudara untuk merangsang kontraksi justru dianjurkan, jadinya lebih tenang ketika membersihkan payudara.
❓Caranya?
❤️ Bersihkan dengan menggunakan washlap yang lembut dan sudah dibasahi air. Moms bisa memakai air hangat, tapi jangan terlalu hangat ya Moms, karena malah membuat kulit jadi kering.
❤️ Cukup dibersihkan dengan air, tidak perlu memakai sabun. Pemakaian sabun yang berlebihan akan menyebabkan kuli kering.
❤️ Diusapkan dengan pelan dan lembut saja wash lap nya ya Moms. Jangan terlalu bersemangat juga.
❤️ Kalau aku biasanya rutin melakukan ini 1x sehari setelah mandi terutama di bagian areola (puting). Kenapa memilih waktu setelah mandi? Karena jika kontraksi terpicu, maka aku bisa langsung istirahat.
2. Massage payudara dengan minyak / cream khusus payudara
❤️ Setelah payudara dibersihkan saatnya melakukan massage payudara. Hal ini berguna untuk menjaga bentuk payudara dan melancarkan ASI yang mulai terbentuk.
❤️ Lakukan massage dengan memakai minyak zaitun, atau cream khusus payudara. Bukan promosi ya Moms, tapi aku waktu itu menggunakan Mothercare Its Your Body Nipple Cream. Cream ini bisa digunakan sejak hamil, untuk melembabkan dan tidak perlu dibersihkan lagi sebelum menyusui.
❤️ Massage dengan gerakan memutar, lalu gerakan menuju arah atas di bagian bawah payudara. Khusus untuk yang ingin merangsang kontraksi, di saat message bagian areola bisa agak ditarik-tarik pelan. Berapa lama massage dilakukan tidak ada patokan ya Moms, kalau aku hanya sampai creamnya merata saja.
❤️ Kegunaan massage dengan memakai minyak zaitun / cream ini selain untuk menjaga kelembaban kulit areola biar tidak gampang pecah-pecah dan lecet, juga untuk mencegah stretch mark di area payudara.
❤️ Setelah massage dilakukan, jika merasa tidak nyaman bisa dibersihkan sisa-sisa minyaknya ya Moms.
Baca juga : Cara Sederhana Menghangatkan Kembali Hubungan
3. Pilihlah bra hamil yang sesuai dan membuat nyaman
❤️ Memilih dan menggunakan bra hamil yang tepat adalah sangat penting, karena selama hamil payudara mengalami perubahan ukuran da berat yang cukup signifikan. Pilihlah bra hamil yang membuat Moms nyaman dan mampu menyangga payudara dengan baik.
❤️ Secara umum pilihan bra hamil adalah bra tanpa kawat (apalagi nanti ketika menyusui, bra kawat bisa berdampak pada sumbatan ASI), berbahan katun yang menyerap keringat, tali bra yang lebar agar bisa menopang payudara dengan lebih baik.
❤️ Saat ini sudah banyak sekali di pasaran dijual bra hamil dengan model yang terlihat cukup menarik yang bisa menjadi pilihan Moms.
4. Rembes ASI? Gunakan breast pad
Buat moms yang sudah keluar rembesan ASI, bisa mulai memakai breast pad agar kondisi payudara tetap kering. Lingkungan yang terlalu lembab bisa menyebabkan terjadinya infeksi jamur kulit.
5. Senam payudara.
Senam payudara berfungsi untuk memperkuat otot dada dan menjaga bentuk payudara agar tetap bagus. Jangan khawatir Moms, gerakannya cukup gampang kok untuk ibu hamil. Lakukan gerakan sederhana seperti memutar lengan, atau gerakan mendorong tembok. Moms bisa juga melihat rekomendasi gerakan lainnya di video-video senam payudara di YouTube.
Semoga bermanfaat Moms. Jika ada tips dan rekomendasi lainnya, Moms bisa tuliskan di kolom komentar yaa..
Baca juga : Tummypedia : Cek Kesehatan Pencernaan Gratis!
SubhanaAllah.. alhamdulillah ya Mbak ngga sampai mastitis.
BalasHapusAkupun ngga kepikiran sial merawat payudara Mbaak. Mudah2an kelak anak kedua, bisa lebih telaten, hehe.
alhamdulillah, padahal waktu itu udah kepikiran macam-macam, hehe.
Hapusbener mba, tips ini berguna banget. aku udah ngerasainnya. insyaAllah anak kedua ini bisa lulus 2 tahun lagi. amin
BalasHapusaamiinn.. semangat mengASIhi mbak
HapusTipsnya bermanfaat bgt nih buat para busui, semoga kali ini aku bisa menyusui hingga 2 tahun usia si kecil
BalasHapusaammiinn.. semangat mengASIhi ya mbak
HapusMasukan bermanfaat mbak buat daku jadi menambah keilmuan saat mengalami fase hamil dan menyusui nantinya.
BalasHapusitu creamnya aman tuh mba kalo pas mau menyusui? kalo iya pasti relieving banget buat para buibu yang kadang suka lecet pas menyusui kan
BalasHapusaman mbak, makanya aku pilih cream ini, lebih praktis kalau mau menyusui setelahnya
HapusSelain dikhawatirkan memicu kontraksi, aku juga pernah baca ada konselor laktasi yang bilang justru biarin aja karena yang di puting itu bukan "kotoran" yang perlu dibersihkan, melainkan sesuatu yang nantinya akan memandu bayi lebih mudah dalam menemukan payudara ibu sewaktu proses IMD. Tapi belum sempat nyari referensi lebih lanjut, ya.
BalasHapusnah, aku baru dengar nih mbak. kalau yang aku baca, jarang dibersihkan kotoran yang menumpuk (kayak daki gitu) ini yang akan bikin sumbatan ASI
HapusThank you mbak tipsnya. Save dulu linknya deh buat nanti kalau udah menyusui hehe
BalasHapussama-sama mbak
HapusPenting banget memang merawat payudara sejak masa kehamilan, aku dlu agak bandel ga mau ngerawat.. Alhasil ASI mampet sampai hari ke 4 pasca lahiran.. Sedih banget 🥺
BalasHapusduh kebayang deh mbak rasanya, sakit di dalam dan sakit di PD-nya
HapusWah makasi banget infonya ya kak.. Jadi pelajaran bgt nih buat aku biar gak sembrono dan lakukan perawatan sebelum melahirkan
BalasHapussama-sama mbak
HapusTernyata sepenting itu ya merawat payudara sebelum melahirkan.. Baru tau lho aku stlh baca infonya dari artikel ini.. Makasih ya sharingnya ya mbak
BalasHapussama-sama mbak, semoga berguna yaa..
HapusDulu aku menyusui bertahan di 1th 8bulan, itu berhenti pas aku masuk rumah sakit karena dbd dan gak bisa nyusu langsung dan kalau mompa sedikit banget kelurnya. Sedih banget tapi mau gimana lagi.
BalasHapusAku kira perawatan gini tuh cuma optional aja, tapi kalau efeknya positif ya jatuhnya perlu sih karena gak bikin rugi juga. Thanks for sharing kak
BalasHapus