Assalamu'alaikum para pecinta film Indonesia.
Sudah menonton film Wedding Aggrement?Wedding Aggrement sudah mulai ditayangkan di bioskop pada 8 Agustus kemarin. Film yang bertemakan pengorbanan dan usaha seorang istri untuk mempertahankan pernikahannya ini sukses mengambil hati banyak penonton. Dalam 4 hari penayangannya, film ini sudah merebut posisi puncak Box Office Indonesia.
Di tengah antusiasme masyarakat yang begitu besar untuk menonton film ini, ternyata banyak juga yang tidak mengetahui bahwa film ini diangkat dari sebuah novel karya Mia Chuz.
Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan mengikuti acara bedah buku yang menjadi kegiatan bulanan di Perpustakaan Umummum Kota Depok. Novel Wedding Aggrement adalah buku yang terpilih untuk dibahas dikarenakan temanya yang menarik dan gaya bahasa yang mengalir sehingga pembaca tidak merasa bosan. Dalam acara bedah buku ini, Perpustakaan Umum Kota Depok menghadirkan penulis novel ini, Eria Chuzaimiah atau yang lebih dikenal dengan nama pena Mia Chuz.
![]() |
Mia Chuz, penulis novel Wedding Aggrement. Doc. Ig @perpustakaanumumdepok |
Ada beberapa fakta menarik yang diceritakan mbak Mia dalam perjalanannya menulis novel Wedding Aggrement hingga kemudian novel ini diangkat ke layar lebar.
Apa saja fakta menarik tersebut? Yuk kita simak satu persatu.
1. Terinspirasi dari Full House.
Para pecinta drakor (drama Korea) pastinya tidak asing dengan film Full House. Drama komedi romantis ini menjadi salah satu daftar drakor yang wajib ditonton.
![]() |
Doc. Line Today |
Awal mula mbak Mia menulis novel Wedding Aggrement adalah untuk memenuhi tugas menulis cerita romantis di salah satu komunitas menulis yang diikutinya. Di kala itu, drama Korea memang sedang booming termasuk film Full House. Terinspirasi dari kisah yang tidak biasa dari film ini, mbak Mia menulis cerita dengan ide utama yang sama tapi kemudian dikemas dalam bentuk kehidupan rumahtangga yang berbeda dan lebih Islami.
2. Pertama kali dituliskan di sosial media.
Novel Wedding Aggrement adalah salah satu novel yang membuat saya hampir setiap hari membuka Fans Page KBM (Komunitas Belajar Menulis) demi membaca kelanjutannya. Saya sangat bersyukur cerita ini diselesaikan mbak Mia sampai kata tamat di sosial media sehingga saya dan fans berat Wedding Aggrement tidak mati penasaran dengan endingnya. Selain di Facebook, Wedding Aggrement juga bisa dinikmati di Wattpad.
3. Novel pertama yang diterbitkan.
Wedding Aggrement bukanlah novel pertama yang ditulis mbak Mia. Ini adalah novel ke sepuluh karya mbak Mia namun inilah novel pertama yang berhasil dilirik oleh penerbit untuk diterbitkan. Meskipun sudah membaca kisah Bian-Tari versi sosial media, tapi versi bukunya tetap menarik untuk dibaca loh. Ada beberapa ekstra part yang ditambahkan khusus untuk versi buku yang tentunya menambah daya tarik untuk membacanya lagi dan lagi.
![]() |
Doc. Mia Chuz |
4. Sempat ditolak PH (Production House)
Menurut cerita mbak Mia, pada awalnya skenario Wedding Aggrement yang diadaptasi dari novelnya ini sempat ditolak oleh pihak PH. Pihak PH beralasan film dengan tema Islami tidak terlalu menjual di masyarakat. Namun setelah beberapa waktu, proposal untuk mengangkat novel ini ke layar lebar pun akhirnya diterima, dengan pertimbangan bahwa novel ini memperkenalkan nilai-nilai Islam secara halus dan tidak menggurui sehingga tentunya bisa lebih diterima dan ditonton oleh berbagai kalangan masyarakat.
5. Menduduki puncak Box Office Indonesia.
Dalam debutnya, film Wedding Aggrement yang diperankan Indah Permatasari (berperan sebagai Tari) dan Refal Hady (berperan sebagai Bian) mendulang sukses. Cerita romantisme rumah tangga dibumbui dengan beberapa adegan komedi berhasil mengaduk-aduk hati penonton. Film ini pun kemudian berhasil berada di puncak Box Office Indonesia hanya dalam 4 hari penayangan di bioskop.
![]() |
Doc. imdb.com |
Nah, itulah fakta-fakta menarik yang diceritakan oleh mbak Mia dalam bedah bukunya. Selain itu, mbak Mia juga memberikan pesan dan membagikan beberapa tips menulis :
1. Untuk tulisan bertema romantis, buatlah tokoh utama menjadi semenderita mungkin. Hal ini akan menarik hati pembaca untuk mengetahui kisahnya sampai akhir.
2. Di akhir setiap episode, buatlah cerita sedikit menggantung sehingga pembaca selalu penasaran membaca kelanjutannya.
3. Tulislah cerita dimana banyak orang bisa mengambil manfaatnya. Contohnya dalam novel Wedding Aggrement, pembaca jadi mengetahui bahwa ternyata dalam sebuah pernikahan tidak hanya ada rasa manis, juga ada rasa pahit. Tapi, rasa pahit itu tidak lantas menjadikan ikatan pernikahan bubar begitu saja, pernikahan harus diperjuangkan oleh kedua belah pihak.
4. Banyak membaca buku, terutama jika menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan agama. Jangan sampai malah menyampaikan hal yang salah kepada pembaca.
5. Tidak ada kesuksesan yang instan, maka bersabarlah. Insyaallah waktunya akan datang.
Wedding Aggrement yang kini dikenal orang banyak adalah karya ke sepuluh. Novel ini juga ditulis di saat anak-anak mbak Mia sudah di usia sekolah sehingga sudah lebih leluasa mengatur waktu diantara menyelesaikan tugas utama sebagai istri dan seorang ibu dengan menyelesaikan draft tulisan. (Tips terakhir ini sebagai self remainder juga buat saya).
![]() |
Sesi foto bersama. Doc. Ig @perpustakaanumumdepok |
Acara bedah buku kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Sampai jumpa lagi di acara bedah buku selanjutnya. Semoga tipsnya bermanfaat ya. 😉
Belum pernah baca versi wattpad, dan baru tau kalau kisah ini diambil dari novel. Tapi udah liat filmnya dan seru sih banyak pelajaran yg bisa diambil
BalasHapusHaduh suka banget ada yang sehati gini wkwk. Waktu lebaran saya liat trailer filmnya di IG dan langsung penasaran soalnya based on wattpad story (maklum pecinta wattpad). Akhirnya cari bukunya dan ternyataaaaaaa ceritanya sebagus itu, bikin mewek dan termasuk genre yang aku suka.
BalasHapusBener banget karya mbak mia ini menyisipkan ilmu agama tapi alus banget dan bener-bener positif diterapkan di kehidupan rumah tangga. Saya belum nonton filmnya, tapi kata temen saya yang penyuka cerita romantis tragis ini bagus banget huhuhu pengen ketemu mbak mia
Novel ke-10 mbak mia bener-bener bagus, apalagi untuk saya pecinta cerita yang pemeran utamanya menderita banget wkwkwk
HapusMaaf ya mbak komennya panjang, soalnya emang sukaaaaaaaa
Huhuhu sejak liat trailernya pengen banget nonton. Tapi sayang nggak masuk di Brunei. Semoga masuk ke iFlix ya biar kalau mudik bisa nonton juga.
BalasHapusAaahh film incaran ini, pengen nonton Pas anniv pernikahan tapi ternyata di bioskop terdekat ngga ada huhu.. sedih. Nonton trailernya padahal seeing banget yaa, kisah rumah tangga finality nilai islami. Salut sama Mba Mia selaku penulisnya. Keren kisahnya
BalasHapusAku udah membaca novel onlinenya aja mbak. Aku aja waktu baca tuh 2/3 kali baca habis sketika karena rasa penasaran gimana hubungan Bian sama Tari. Penasaran buat nonton filmnya ini hehheee
BalasHapusTFS yahh mbak
Aku pengen banget nonton film ini mbak, tapi belum kesampaian. Pas lihat trailernya aku nangis masa, padahal cuma trailer. Kata temanku yg nonton sih filmnya gak mengecewakan. Jadi nyesel kan gak nonton😭😭
BalasHapusFilmnya bagusss... Contoh visualisasi kreatif yang bisa tetap membawa misi bukunya sekaligus menarik dan enggak membingungkan buat yang belum baca novelnya. Ternyata perjuangannya seperti itu, ya, sebelum akhirnya diangkat ke layar lebar.
BalasHapusAku udah baca novelnya sebagian di kmb, memang bagus sih. Pas tahu difilmkan rasanya pengen nonton. Baru liat2 trailernya doang. Harus nyempatin diri nih ke bioskop
BalasHapusYaaah aku belum pernah baca novel atau nonton film Wedding Agreement. Jadi penasaran nih pengen beli novelnya dulu baru deh nonton filmnya hehe
BalasHapusKeren MasyaaAllah. Jadi penasaran baca novel dan nonton filmnya. Tips-tipanya juga luar biasa banget. Bisa jadi catatan buat calon penulis. Makasih banyak Mba sharenya 😁
BalasHapusWah aku jadi penasaran sama film dan novelnya. Tapi sekarang di bioskop masih tayang gak ya? Kalau gak, nunggu di Iflix deh hehehe
BalasHapusKepo sih sma film nya tapi kdang lebih suka baca novel nya hihiy, tp boleh jg nih jd salah satu film yg masuk list bwt dtonton
BalasHapusKadang aku lebih suka membaca buku ya daripada pmenonton filmnya, karena Aku suka ekspektasi yang berlebih tetapi ketika melihat hasil filmnya nggak sesuai
BalasHapusAku nonton nih, bela-belain 3 jam sebelum event, datang lebih cepat saking penasarannya sama film ini. Bapernya dapat sih, padahal nontonnya sendirian tapi tetep baper hahaha. Pesan yang disampaikan pun tepat, kalo cinta, kasih, dan sayang timbul karena terbiasa dan atas ijin Allah SWT
BalasHapusAku jadi keingetan diajakin kolaborasi untuk buku fiksi, langsung jiper karena gak jago di fiksi. Nyeselnya baru sekarang, padahal kalau iya sekalian di mentorin.
BalasHapusAhamdulillah udah nonton dan menurut aku sukses banget ini filmnya.. aku ngga baca novelnya sih.. liat filmnya aja aku dah seneng gini.. kisah hidup yang memiliki banyak values
BalasHapusAk termasuk suka banget sam yg namanya baca novel dan jadi film apalagi wedding agreement ini ak baru tau kalo dari novel
BalasHapus