Hari ini saya akan mengajak Moms berbicara tentang perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak, yang sudah dimulai sejak usia bayi.
Sejak usia gestasi hingga usia 2 tahun disebut para ahli sebagai gold period anak, karena di masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat pada anak yang nantinya akan menentukan kehidupan anak di masa selanjutnya. Untuk itulah, orang tua sebaiknya memantau tumbuh kembang anak secara rutin, misalnya dengan mengikuti kegiatan Posyandu sekali sebulan.
Perkembangan motorik anak.
Perkembangan motorik adalah salah satu tahap perkembangan anak yang penting. Perkembangan motorik dibedakan atas motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah kegiatan fisik yang melibatkan kekuatan otot-otot besar tubuh, misalnya berjalan, berlari, melompat. Sedangkan motorik halus memerlukan kekuatan otot-otot halus dan koordinasi mata-tangan, contohnya menjumput makanan, menyusun balok, menulis.
Selain motorik kasar dan halus, ada satu lagi perkembangan motorik yang harus diperhatikan Moms, yaitu perkembangan oromotorik. Kemampuan oromotorik adalah kemampuan yang berhubungan dengan proses makan. Kemampuan oromotorik yang tidak baik akan berdampak pada anak yang Picky Eater, keterlambatan bicara hingga kekurangan nutrisi.
Sumber : google |
Gambar di atas adalah tahap perkembangan motorik anak sesuai dengan usianya. Gimana dengan Si Kecil di rumah Moms, apakah perkembangannya sudah sesuai? 😄
Stimulasi yang tepat untuk perkembangan optimal
Mungkin banyak Moms yang sering bertanya-tanya seperti ini.,
"Kenapa ya anak saya sudah usia 18 bulan belum bisa berjalan, padahal anak teman saya sudah bisa berjalan usia 11 bulan?"
Moms, tahap perkembangan masing-masing anak pastinya tidak akan persis sama, tapi memang ada rata-rata batasan usia dimana seharusnya anak sudah bisa menguasai suatu keterampilan misalnya rata-rata anak sudah bisa berjalan di usia 15 bulan. Lalu bagaimana agar perkembangan anak sesuai dengan tumbuh kembang yang ideal? Salah satu caranya adalah dengan memberikan stimulasi yang tepat.
Saya ambil contoh Baby Z ya Moms. Saat ini Baby Z sudah berusia 18 bulan, sesuai dengan tabel di atas tadi, Alhamdulillah Baby Z sudah bisa berjalan, berlari pelan, melempar dan menendang bola, naik turun tangga, dan melompat di tempat. Sedangkan untuk perkembangan motorik halusnya Baby Z sudah bisa membangun menara kubus, memasukkan mainan ke wadah, corat-coret, memegang sendok dan makan sendiri.
Jadi, stimulasi apa sih yang tepat untuk anak usia 12-24 bulan?
✓ Stimulasi untuk motorik kasar bisa berupa :
• menyediakan mainan dorong-dorongan (atau jika tidak punya bisa dengan memanfaatkan kursi di rumah),
• bermain kejar-kejaran,
• naik turun tangga,
• bermain bola, dll.
Mainan dorong-dorongan |
Bermain bola |
✓ Stimulasi untuk motorik halus misalnya : • menyediakan mainan susun balok, Moms bisa mencontohkan caranya kemudian ajak Si Kecil untuk mengerjakannya secara mandiri
• mainan dengan wadah, anak akan mengeluarkan dan memasukkannya berulang kali.
• crayon/spidol dan kertas untuk corat-coret.
Khusus untuk corat-coret, saya sengaja menyiapkan area khusus, demi menyelamatkan dinding rumah secara keseluruhan. Namanya aanak-anak walaupun sudah diberikan kertas untuk dicoret, mencoret dinding is a must. 😂 Di area dinding khusus yang bisa dihapus ini, anak-anak bebas mencoret, menggambar dan berkreasi.
Bermain menyusun balok |
Area khusus corat-coret |
Sedangkan untuk stimulasi oromotorik caranya adalah dengan pemberian makanan yang tepat sesuai usia anak, baik jadwal makan, variasi dan tekstur makanan. Misalnya pada pemberian MPASI, dimulai dari makanan lembek, semi padat hingga makanan padat.
Nah, bicara tentang pemberian makan untuk stimulasi oromotorik, Monde Boromon Cookies, snack favorit Baby Z, selain kandungan gizinya yang cukup juga bisa menstimulasi perkembangan oromotorik Si Kecil loh Moms.
Monde Boromon Cookies untuk stimulasi oromotorik anak
Monde Boromon Cookies adalah snack sehat dengan rasa madu yang peruntukan bagi anak usia 1-5 tahun dengan kandungan gizi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Monde Boromon Cookies |
Snack ini berbentuk bulat-bulat kecil yang memberikan stimulus untuk perkembangan motorik halus anak juga membantu anak untuk bisa belajar makan sendiri. Teksturnya yang garing di luar namun cepat meleleh di mulut akan membantu perkembangan oromotorik Si Kecil.
Komposisi Boromon Cookies |
Nutrision Facts |
Monde Boromon Cookies sudah bersertifikat Halal MUI, jadi tidak perlu khawatir memberikannya untuk anak. Terbuat dari saripati kentang dan bebas gluten sehingga aman untuk anak-anak yang alergi dengan kandungan gluten. Selain itu Boromonnya Cookies sudah mengandung madu untuk eksplorasi rasa makanan Si Kecil dan mengandung minyak ikan yang sangat baik untuk perkembangan otak anak.
Boromon Cookies ini dikemas dalam bentuk box lucu dimana 1 kemasan box berisi 6 pcs plastik imut cukup untuk 1 kali makan buat anak. Sangat praktis, buat dibawa traveling juga bisa.
1 box isi 6 pcs |
Unboxing Monde Boromon |
Rasanya? Sangat enak Moms. Jangankan anak-anak, saya saja yang dewasa suka. Rasa Boromon Cookies mengingatkan saya pada rasa kue sagu buatan Nenek saya yang juga sekaligus jajanan favorit anak-anak waktu saya kecil dulu. Aahhhh.., jadi nostalgia deh. 😂
Enjoy the snack |
Jadi pengen makan Monde Boromon Cookies juga kan Moms? Untuk lebih jelas tentang produknya bisa dilihat di http://www.mondemart.com/product/79
Btw, long weekend sekarang saat yang tepat buat bawa snack Boromon Cookies ini dan mencobanya bersama Si Kecil loh Moms.
Happy weekend Moms😊
Posting Komentar