Hal ini berbanding terbalik dengan Papa Pocin, that he was born to be coffee lover. Coffee is in his blood, pokoknya tiada hari tanpa ngopi!
Kadang kala kalau Papa Pocin membahas masalah kopi, Mama Pocin cuma bisa mangut-mangut polos. Apalagi kalau dengerin curhatan Papa Pocin tentang sulitnya mencari kopi sachetan yang enak saat ini. Yang ada terlalu manis, terlalu encer, terlalu banyak cream, gak ada ampas gak berasa ngopi. Hihihi. Ternyata banyak juga syarat kopi yang enak. Well, pada akhirnya hanya ada 1 merk kopi yang selalu setia mengisi rak dapur Mama Pocin, yaitu Kapal Api Special.
"Kenapa harus Kapal Api? Enak banget ya?" iseng Mama Pocin pernah bertanya ke Papa Pocin.
"Jelas." jawab Papa Pocin kalem.
"Kenapa?" Mama Pocin jadi penasaran
"Rasanya pas di lidah. Nggak berubah dari dahulu sampai sekarang." ujar Papa Pocin sambil menikmati kopinya.
Hmm.., iya juga sih, dari dulu enaknya kopi Kapal Api tetap sama.
Ngomong-ngomong soal Kapal Api, kopi yang satu ini sudah legend banget di Indonesia. Masih ingat kan ya, slogan iklannya yang Jelas Lebih Enak? Kopi Kapal Api yang diproduksi oleh PT. Santos Jaya Abadi telah ada sejak tahun 1979 dan hingga sekarang selalu menjaga kualitasnya. Kopi Kapal Api mencampurkan kopi Arabica dan Robusta dan meraciknya sesuai dengan tekstur rasa Indonesia. Campuran ini menghasilkan kopi yang lebih enak dan aroma yang khas. Seiring dengan perkembangan zaman, pilihan produk Kapal Api juga semakin variatif. Ada Kapal Api Special, Kapal Api Special Mix, Kapal Api White Coffee dan lain-lain. Mamas yang masih penasaran tentang Kapal Api bisa cari tahu di http://waktunyakapalapi.com. Tidak hanya soal kopi, di sini Mamas juga bisa menambah pengetahuan seputar masalah kesehatan lho.
Back to #KapalApiPunyaCerita. Dahulu, waktu Mama Pocin belum menikah, Ayah adalah satu-satunya anggota keluarga yang minum kopi. Kopinya? Kapal Api lagi. Hehe.
Di sore hari, saat menyeduh kopi untuk Ayah, Ibu dan Mama Pocin remaja selalu tergoda dengan wangi kopinya yang khas. Jadilah, Ibu bikin 3 cangkir kopi. Kopi kental buat Ayah, kopi gak kental buat Ibu, dan kopi susu buat Mama Pocin Remaja. Kami menikmati secangkir kopi sembari berbagi cerita tentang apa saja. Cerita kawan yang ketahuan nyontek di sekolah, cerita artis yang beristri 2 dan hukum poligami, hingga membahas cita dan.. eheemm, cinta monyet remaja. Saat-saat seperti itu sangat berharga dan tak tergantikan. Tiba-tiba Mama Pocin jadi kangen pulang. Ngopi dulu ahh.., obat kangen. 😊
Posting Komentar