Bukan! Saya bukan ahli gizi atau nutrisi. Jadi jangan salah duga positif dahulu ya Mom. ๐ Tulisan berikut ini, saya tulis berdasarkan ilmu yang saya dapat dan masih saya ingat dari beberapa seminar atau talkshow dengan topik gizi anak, juga dari buku-buku yang pernah saya baca, plus pengalaman pribadi menghadapi anak Picky Eater.
I feel you Mom. Kebetulan sekali saya dikaruniai satu anak yang Picky Eater. Sejak awal mulai MPASI, si sulung Princess R memang susah sekali diberi makan. Untungnya setelah sekarang berusia 4,5 tahun, pelan tapi pasti, sesi makan bersama tidak lagi seheboh biasanya. Mungkin karena seiring bertambahnya aktivitas dan usia, Princess R sudah merasakan rasa lapar dan sudah mulai bisa diberi pengertian tentang kebutuhan akan makanan.
Bagaimana sih kebutuhan nutrisi anak usia balita?
Sebenarnya kebutuhan nutrisi anak balita sama saja dengan dewasa. Dalam artian sama-sama memerlukan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral setiap hari. Bedanya adalah pada jumlah asupan dan kalori harian yang dibutuhkan dewasa maupun anak-anak.
Untuk kebutuhan harian kalori dan nutrisi anak, bisa dihitung dengan cara sebagai berikut :
• Kebutuhan energi / kalori : 1000 + (100 x usia dalam tahun) = x kalori/hari.
• Kebutuhan karbohidrat : 70% x kebutuhan kalori : 4 = x gram.
• Kebutuhan protein : 10% x kebutuhan kalori : 4 = x gram
• Kebutuhan lemak : 20% x kebutuhan kalori : 9 = x gram
Sebagai contoh, Princess R yang saat ini terkategori usia 4 tahun, maka kebutuhan kalorinya : 1.400 kalori, karbohidrat 245 gram, protein 35 gram, dan lemak 31,1 gram.
Dengan rumusan simpel ini, sekarang Mom bisa menghitung sendiri berapa kebutuhan si kecil di rumah.
Porsi makan harian anak balita
Frekuensi pemberian makan harian anak adalah 3 x makan besar (makan pagi, siang, malam) dan 2 x makan selingan/snack di antara 2 waktu makan besar. Dalam 1 porsi makan, dianjurkan tersaji lengkap mulai dari karbohidrat, protein, buah dan sayur.
Berikut adalah contoh jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk anak usia 5 tahun :
• Karbohidrat 3 porsi atau lebih kurang 12 SDM nasi setiap makan.
• Lauk hewani (daging, ayam, ikan) 3 porsi ukuran kurang lebih sebesar kotak korek api.
• Lauk nabati (tempe, tahu) 1 porsi ukuran sebesar kotak korek api.
• Sayur 2 porsi (mangkok sedang)
• Buah 3 porsi (1 buah jeruk atau buah lainnya setengah mangkok)
• Susu : 2-3 gelas @200ml
Selain makro nutrien, untuk menunjang tumbuh kembang anak balita juga diperlukan mikronutrien seperti kalsium dan fosfor untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Vitamin B kompleks, DHA dan kolin untuk menunjang kecerdasan. Dan juga asupan Vitamin A, C, D, K, asam folat, zat besi,yodium dan zat seng.
Indikator kecukupan gizi anak
Mom, untuk mengetahui apakah makan si kecil sudah sehat dan bergizi bisa dinilai dari beberapa indikator. Indikator yang paling sering digunakan adalah berat badan dan tinggi badan yang sebaiknya ditimbang dan diukur setiap bulan, sehingga bisa dilihat dari grafik apakah pertumbuhan si kecil normal atau tidak.
Selain dari tinggi dan berat badan anak, indikator lain yang bisa digunakan antara lain frekuensi BAB yang menggambarkan kecukupan serat, dan indikator flu/demam yang menandakan sistem daya tahan tubuh yang rendah berkaitan dengan asupan vitamin C, betakaroten dan seng.
Terkadang praktek tidak seindah teori..
Yes.., ini benar sekali Mom. Saya yakin semua Mom pastinya menginginkan teori-teori di atas bisa terealisasi dengan baik, tapi.. pada kenyataannya selalu saja ada hari dimana terkadang anak hanya mau makan dengan telur ceplok saja. ๐
Kalau sudah begini, saya biasanya berusaha mengejar kebutuhannya di makanan selingan. Misalnya menyelipkan sayuran dengan membuat cake wortel atau dengan memberikan snack yang kaya vitamin dan mineral. Snack favorit Princess R adalah Milna Toddler Puding dan Milna Toddler Biskuit, yang diproduksi oleh www.kalbe.co.id
Snack favorit Princess R
Tulisan ini juga saya buat dalam rangka memeriahkan #HariBloggerNasional bersama #MothersOnMission
Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi Mommy semuanya๐ค
#MoMAppreciatesBlogger
#MoMxKalbe
#MoMxNuby
Referensi buku : Guide to Healthy Child Development yang ditulis oleh DR. Dr. Taufik Jamaan, SpOG.
Posting Komentar