Mamapocin
  • Home
  • Parenting
    • Parenting
  • Beauty
    • Beauty
  • Health
    • Health
  • Travel
    • Travel

Home health Suka Minum Obat Herbal? Kenali Mitos dan Cara Tepat Mengkonsumsinya

Suka Minum Obat Herbal? Kenali Mitos dan Cara Tepat Mengkonsumsinya

Ika Gifka Februari 22, 2021 12

Tingginya kasus positif COVID-19 di Indonesia, membuat masyarakat melakukan berbagai upaya menguatkan imunitas tubuh.  


Salah satunya dengan cara mengkonsumi obat herbal, misalnya empon-empon, madu, jinten hitam dan lainnya. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang meyakini bahwa obat herbal lebih manjur dibanding obat modern. 


mitos obat herbal, cara minum obat herbal



Nah, apa saja mitos dan fakta terkait obat herbal di Indonesia ? Dan tahukah kamu bahwa mengkonsumsi obat herbal juga memiliki aturan tersendiri agar tubuh mendapatkan khasiatnya secara maksimal ? 


Artikel ini mengulas mitos dan fakta obat herbal di Indonesia serta cara tepat mengkonsumsinya.


Baca artikel kesehatan lain di sini


Mitos & Fakta Obat Herbal di Indonesia

-        Tidak ada efek samping ?

Kebanyakan orang menganggap bahwa obat herbal tidak memiliki efek samping. 


Faktanya, obat herbal tetap memiliki efek samping walaupun dalam jumlah lebih sedikit.  Obat herbal biasanya dibuat dari campuran beberapa tanaman.  


Dalam satu tanaman saja terdapat beberapa zat aktif (metabolit sekunder) yang memiliki efek farmakologis (terapi). Efek farmakologis yang ditimbulkan bisa jadi saling mendukung, namun tak jarang saling berlawanan.  


Untuk itu perlu diketahui cara mengkonsumsi obat herbal yang tepat untuk mendapatkan khasiat yang diinginkan dan meminimalkan terjadinya efek samping.

 

"Obat herbal juga memiliki efek samping. Maka tetap perhatikan cara yang tepat dalam mengkonsumsinya."

 

-        Sama efektifnya dengan obat modern ?

Faktanya, obat herbal berbeda dengan obat modern/sintetis. Pada obat sintetis mengandung zat aktif yang telah dimurnikan dan memiliki efek terapi yang jelas teruji pada suatu penyakit. 


Berbeda dengan obat herbal yang masih mengandung beberapa zat aktif dan umumnya belum terbukti secara ilmiah efek farmakologisnya.


Saat ini pemakaian obat herbal lebih disarankan untuk mencegah terjadinya penyakit dan menunjang proses penyembuhan, namun bukan sebagai terapi utama dalam pengobatan penyakit.

 

-        Berkhasiat langsung menyembuhkan penyakit ?

Obat herbal memiliki efek farmakologis yang lemah dan lambat karena rendahnya kadar senyawa aktif pada bahan yang digunakan. 


Maka berhati-hatilah mengkonsumsi obat herbal yang dipromosikan langsung menyembuhkan penyakit dalam waktu singkat. Faktanya, sudah banyak ditemukan kasus penyalahgunaan bahan kimia obat (BKO) yang dicampurkan ke dalam obat herbal.

 

cara minum obat herbal

Cara Tepat Mengkonsumsi Obat Herbal

1.     Obat herbal racikan sendiri

Saat meracik obat herbal sendiri (jamu), maka cara penyimpanan yang baik penting diketahui  untuk menjaga kadar kandungan zat aktif pada bahan yang akan digunakan. Pelajari juga cara pengolahan yang benar dan selalu pastikan kebersihan bahan-bahan yang digunakan. 

Jamu sebaiknya segera dihabiskan dalam waktu 1-2 jam setelah dibuat.

 

2.     Baca label obat herbal pabrikan

Jika mengkonsumsi obat herbal pabrikan (yang dijual di pasaran), pastikan sudah memiliki izin edar BPOM. 

Perhatikan masa kadaluarsa dan baca dengan seksama petunjuk pemakaian, indikasi dan kontraindikasi yang tercantum pada label obat herbal.

 

3.     Berikan jeda waktu konsumsi dengan obat modern

Apabila dikonsumsi bersama obat modern, berikan jarak minimal 3-4 jam sebelum mengkonsumsi obat herbal. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya interaksi yang tidak diinginkan dari zat aktif-zat aktif yang dikandung masing-masing obat.

 

4.     Jangan dikonsumsi berlebihan

Berhati-hatilah, karena beberapa obat herbal juga memiliki efek toksik yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama.

 

5.     Konsultasikan dengan dokter

Pada kondisi khusus seperti kehamilan/menyusui atau sedang menjalani terapi pengobatan tertentu, ingat selalu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat herbal.

 

--------------------------


Referensi :

Lusia O (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Kefarmasian.

Hedi R (2007). Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia.

Wahyu, dkk. (2018). Edukasi Bahan Kimia Obat yang Terdapat di Dalam Obat Tradisional. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin.


Tags: covid 19 health
Share:
Ika Gifka
A lifestyle blogger. Loves to write and learn new things. Have a dream to make better world with her words.

12 komentar :

  1. Maya Rumi23 Februari 2021 pukul 08.04

    aq baru tahu mba untuk penggunaan obat herbal tidak boleh berbarengan dengan obat-obatan modern harus memberikan jarak minimal 3-4 jam, well noted mba

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. evhykamaluddin23 Februari 2021 pukul 14.33

    Noted! Dulu juga beranggapan bahwa obat herbal itu tidak memiliki efek samping. Baca ini jadi memberikan insight lebih soal obat herbal

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  3. Andiyani Achmad23 Februari 2021 pukul 18.03

    2 tahun yang lalu aku sering banget minum obat herbal, hampir tiap hari sampai suamikku lelah ngeliatnya, karena kerjaan emang sering banget lembur. sekarang udah jarang karena merasa ketergantungan gitu

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  4. dianisekaring24 Februari 2021 pukul 10.41

    Setuju Mba bahwa untuk obat herbal juga harus berhati-hati penggunaannya. Kebanyakan orang merasa karena herbal oh aman ini itu, padahal efek sampingnya tetap ada. Dan jangan lupa berkonsultasi dengan dokter.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  5. Annafi24 Februari 2021 pukul 18.05

    Dulu pernah minum obat herbal untuk nurunin BB, kalau baca efek sampingnya katanya jadi sering buang air. Tapi aku malah mual dan deg-degan. Dari situ aku jadi lebih selektif untuk konsumsi obat herbal

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  6. Diaz Bela24 Februari 2021 pukul 19.46

    Wah informatif sekali mba. Kebetulan aku lagi seneng-senengnya minum jamu atau rebusan rempah-rempah. Cukup diminumkan seperlunya aja sih karena aku merasa badan tambah segar sehabis mengonsumsi ramuan/jamu tersebut. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  7. rizhaa25 Februari 2021 pukul 06.15

    yes aku pun lebih ke mengkonsumsi obat herbal jamu yang dibuat sendiri atau ga rebusan jahe gitu buat weddang jahe.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  8. Putri Lasim25 Februari 2021 pukul 09.21

    Noted mba!, aku gak seberapa suka obat herbal soalnya rasanya pahit aneh, paling cuman wedang jahe. thanks infonya mba, jadi lebih paham klo obat herbal juga ada efek efek sampingnya

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  9. Helenamantra25 Februari 2021 pukul 09.33

    Yes, obat herbal bukan berarti langsung sembuh atau selalu aman untuk diminum. Perlu selektif, cek ricek kembali komposisi dan aturan minumnya.
    Aku sendiri jarang konsumsi herbal kecuali rebus sendiri jahe, kunyit, dsb

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  10. Nyi Penengah26 Februari 2021 pukul 22.53

    Harus berhati-hati ya mba, aku juga mesti cari referensi dulu beneran aman tidak. Tapi tetep berpikiran positif ya. Semoga sehat sellau kita

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  11. Renayku27 Februari 2021 pukul 06.35

    Aku termasuk orang yang percaya khasiat obat herbal daripada obat kimia. Entah knp, toxic herbal tuh dirasa gak terlalu membahayakan kyk obat kimia gitu.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  12. atiq - catatanatiqoh27 Februari 2021 pukul 14.08

    semua bakal aman kalo sesuai aturan dan dosisnya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar ( Atom )
Designed by OddThemes

About Author

Hi, I'm Ika, a lifestyle blogger.

Stay Connected

Popular Posts

  • Yakin Pencernaan Si Kecil Sehat? Yuk, Cek dengan Tummypedia
  • 5 Fakta Menarik Wedding Aggrement dari Novel Hingga Film
  • Review : Perawatan Wajah Korea Tanpa Downtime di Skinda Dermatology Jakarta
  • Melejitkan Omzet Berjualan dengan QR Code dan Click & Collect, Fitur Terbaru Blibli.com
  • Kumpulan Cerpen COVID-19 : Ketika Lockdown
Diberdayakan oleh Blogger.

Category

  • beauty
  • health
  • motherhood
  • mystory
  • parenting
  • resep
  • review
  • tips
  • travel

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *