Beberapa tahun yang lalu saya sempat merasa terpukau ketika dosen saya bercerita tentang inovasi salah satu senior kami yang berhasil meluncurkan krim untuk mengurangi strech mark dari kopi. Strech mark adalah masalah yang banyak dihadapi kaum wanita setelah melahirkan.
Di masa itu masih sangat sedikit produk kecantikan yang terbuat dari bahan alami, apalagi bahan alaminya berasal dari kekayaan negeri kita, Indonesia. Sejak itu saya berpikir, betapa industri kosmetik berbahan alami memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Apalagi, Indonesia memiliki banyak komoditas lokal yang belum banyak diolah lebih lanjut.
Doc. pribadi |
Komoditas Lokal untuk Industri Kosmetik dan Kesehatan Indonesia
Dari tahun ke tahun, pertumbuhan industri kosmetik di tanah air semakin maju dan berkembang. Berdasarkan catatan pada Kementrian Perindustrian, pada tahun 2017, sudah ada lebih dari 760 perusahaan industri kosmetik di Indonesia. Menjadi semakin menarik dengan adanya data dimana 95% industri kosmetik nasional merupakan sektor industri kecil dan menengah (IKM).
Hal ini dipengaruhi oleh permintaan pasar dan adanya trend dalam masyarakat untuk menggunakan produk kosmetik yang mengusung tema back to nature. Konsep produk kosmetik back to nature, tidak hanya sebatas terbuat dari bahan-bahan alami, tetapi juga produk yang ramah lingkungan dan sosial.
Selain produk kosmetik, produk kesehatan dari komoditas lokal juga mempunyai pasar yang bagus di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Menurut hasil survei GWI pada pengguna twitter, kosmetik dan produk kesehatan menjadi kategori yang paling laris dicari setelah kategori fashion.
"Komoditas lokal Indonesia sangat potensial untuk diolah lebih lanjut menjadi produk kosmetik dan kesehatan."
Saya yakin semua orang sudah mengetahui bahwa alam Indonesia sangat kaya. Namun sayang, komoditas lokal belum banyak yang dikelola dengan baik. Kebanyakan orang muda masih saja terus bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan, padahal apalabila cukup lihai untuk memberdayakan lingkungan sekitar, masyarakat sejahtera di daerah bukan suatu hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Maka, ketika kemudian saya mengetahui sekarang sudah ada Lingkar Temu Kabupaten Lestari, saya merasa sangat senang. Saya juga sangat bersemangat untuk berbagi informasi menarik ini kepada semua orang agar bisa turut serta dalam mendukung program ini.
Mengenali Lingkar Temu Kabupaten Lestari
Lingkar Temu Kabupaten Lestari sudah berdiri sejak tahun 2017, dan sampai tahun 2019 sudah ada 11 Kabupaten dari 8 Provinsi di Indonesia yang tergabung di dalamnya. Lingkar Temu Kabupaten Lestari memiliki tujuan untuk membantu pembangunan masyarakat kabupaten dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan secara bergotong royong.
Salah satu anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari adalah Kabupaten Sigi yang berada di provinsi Sulawesi Tengah. Cakupan 70% dari wilayah Kabupaten Sigi adalah hutan. Dengan memanfaatkan daerah tutupan hutan, masyarakatnya menanam komoditas lokal yang kemudian menjadi unggulan daerah tersebut yaitu kakao, kopi dan kelapa.
Selain itu, di Kabupaten Sigi juga banyak ditemukan daun kelor yang sudah diketahui secara umum memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di daerah ini akan sangat mudah menemukan olahan dari daun kelor, seperti sayuran dan cemilan. Beberapa cemilan berupa keripik, stik dan kaktus kelor kemudian dijadikan sebagai bisnis jualan buah tangan khas dari Kabupaten Sigi.
http://www.kabupatenlestari.org/ |
Kabupaten Sigi menjadi satu contoh daerah yang melaksanakan aksi lestari dengan melaksanakan program komoditas berkelanjutan agar lingkungan terjaga dan mendorong aspek ekonomi sosial sehingga masyarakat sejahtera.
https://kelingkumanggroup.co.id/ |
Produk Kosmetik dan Kesehatan Kabupaten Lestari
Lingkar Temu Kabupaten Lestari sudah banyak menghasilkan produk-produk kosmetik dan kesehatan. Dalam tulisan ini akan dijabarkan beberapa contohnya saja.
- Madu Pohon Tualang
https://hutanitu.id/ |
- Solid Deodorant Yagi Natural
https://hutanitu.id/ |
- Minyak Kemiri
https://hutanitu.id/ |
Akhir kata, saya hendak mengajak semua orang untuk mendukung program Kabupaten Lestari ini. Setiap orang bisa memberikan konstribusi positif. cara paling gampang adalah dengan ikut membagikan informasi ini, cara lainnya adalah dengan turut menggunakan produk-produk yang dihasilkan, karena jika bukan kita yang memajukan negeri sendiri maka siapa lagi kan? Jadi, sudah siapkah kamu untuk tampil cantik dan sehat dari khazanah katulistiwa?
------------------------------------------
Referensi :
- http://pelakubisnis.com/2020/02/indonesia-pasar-potensial-produk-kosmetik/
- https://wartaekonomi.co.id/berita308175/7-barang-yang-banyak-dibeli-orang-saat-pandemi/
- https://hutanitu.id/pesonahutan/komoditas-pangan/
- https://kelingkumanggroup.co.id/news/keling-kumang-dampingi-petani-lebah-madu
Iyess diMb Sulteng memang terkenal dengan daun kelor. Aku setiap tahun ke Palu tapi belum pernah coba teh daun kelor hehe
BalasHapusaku juga belum pernah coba mbak, tapi penasaran pengen coba.
Hapuswaaah Masya Allah luar biasa ya Indonesia kaya banget bahan alami yang bisa mempercantik dan menyehatkan :) penasaran nih sama deodorantnya, karena gak pernah cocok pake deodorant pasaran huhuu
BalasHapusnah.. mungkin sama deodorant alami ini bisa cocok mbak.
HapusAku selalu support sama brand brand kecantikan dalam negeri karena Indonesia sumber daya alamnya kaya bangeet.. kualitasnya juga gak kalah sama brand luar..
BalasHapussetuju mbak.. aku juga sekarang pakainya skincare dalam negeri aja
HapusSolid deodorant nya bikin penasaran. Udah lama pengen coba deodoran macam ini karena unik banget. Btw, sekarang brand lokal produknya beragam banget, gak kalah dari brand luar. Makin cinta pokoknya
BalasHapussetuju mbak.. deodorant nya paling eye cacthing yaa
HapusAlhamdulillah sekarang produk lokal nggak kalah hits dari produk luar negeri. Selain membantu perekonomian juga eksistensi brand lokal
BalasHapusalhamdulillah mbak. kita juga harus bersemangat mendukung produk dalam negeri
Hapuspenjelasannya menarik dan sungguh lengkap nih, memang produk lokal terbaik dan gak kalah dengan produk luar lainnya
BalasHapusyes... dan lebih sesuai isi kantong juga sih kak. hehe
HapusDeodorantnya bkin penasaran, krna pake deodorant yg beredar luas tuh pnya efek yg krg baik
BalasHapusbanyak banget yang penasaran sama deodorant ini, aku juga kak
HapusTeh daun kelor Aku juga minum nih. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam bermanfaat untuk diolah ya
BalasHapusaku malah belum pernah nyoba mbak. bikin nagih gak mbak?
Hapusdaun kelor ini sekarang jadi naik daun ya..
BalasHapuskalau biasanya cuma dikonsumsi dijadikan sayur, sekarang bahkan ada tehnya ya Mbak, jadi pengen coba, kebetulan emang suka kelor :)
cuuuss langsung eksekusi mbak
HapusKeren sekali ya, sekarang sudah banyak produk berbahan dasar bahan-bahan alami dan asli dari alam. Masyarakatnya kreatif dan bisa memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Btw sudah dijual online belum ya produk-produknya?
BalasHapusudah kak.. bisa dipesan di kabupaten Lestari
HapusBanyak banget ya komoditas lokal yang bisa dimanfaatkan untuk produk kecantikan yang ramah lingkungan
BalasHapusBenar mbak, Alhamdulillah Indonesia kaya akan hasil bumi yang bisa diolah lebih lanjut
HapusHerbal hasil hutan lebih alamiah, suka dengan produk herbal yang diolah dalam negri.
BalasHapusVinyl Lantai Rumah Sakit