Kebanyakan orang bermimpi untuk bisa sukses dalam hidup dan memiliki keahlian dalam banyak hal.
Sebut saja deh, artis-artis muda Indonesia macam Maudy Ayunda atau Dian Sastro yang sudah diakui se-Indonesia berbakat dan menguasai beberapa bidang.
Jujur, aku hanyalah pribadi yang biasa-biasa saja.
Gak pintar-pintar banget secara akademik, gak berbakat dalam seni, pengetahuan agama juga standar, masak bisanya yang praktis-praktis aja.
Iyaa.., gimana mau jago masak, lah wong turun ke dapurnya baru setelah menikah.
Bukannya Mama gak mau ngajarin masak sih, aku nya aja yang baru tergerak belajar masak setelah nikah.
Mumpung manten baru, masakan hambar, keasinan, atau gosong sekalipun rasanya tetap aja..., kurang enak lah. Haha.
Bohong banget kalau bilang masakan pahit tapi rasanya manis.
Hanya saja kan, manten baru gak bisa protes, di bawah ancaman, kalau protes ntar gak dimasakin lagi loohh.
Akan tetapi, dengan kemampuan memasak yang segitu-gitu aja, hampir setiap hari aku menerima pujian duo upik cilik di rumah.
"Masakan Umi paling enak seee..duniaaaa!"
"Enak Umi. Terbaiikk!"
"Umi kok bisa masak enak gini? Umi Chef yaa??"
Duuh.., gombalnya anak-anak ngalah-ngalahin Abunya deh.
Gak tau aja nih anak-anak kalau aku daftar Master Chef Indonesia di tahap awal juga udah langsung tereliminasi.
Baca juga : (Justru) Karena Online
Kumpulan Cerpen Covid-19 : Ketika Lockdown
Begini Cara Cepat Menyembuhkan Luka Caesar
Waktu kuliah, temanku pernah bercelutuk ketika mendengarkan nyanyianku, "Loe.. ngerusak nyayian aja deh.."
Iya memang, aku buta nada.
Tapi lihatlah ketika kami bertiga, aku dan anak-anak menggelar konser di rumah, diri ini mendapatkan gemuruh suara tepuk tangan tanpa henti dari anak-anak, disertai dengan embel-embel "Keren!" atau "Suara Umi merduu..".
Well, kemarin sudah mendapatkan gelar chef terbaik, hari ini aku dinobatkan menjadi penyayi profesional, besoknya caraku mengaji disamakan dengan ustadzah mereka yang lulusan Arab sana (yang benar aja Nak, Umi masih mulai belajar tahsin lagi ini mah, jauh banget perbandingannya).
Lusanya mereka berdecak kagum demi melihatku bisa membuat akuarium mini, besok-besoknya entah menjelma menjadi apa lagi.
Aku tidak harus memenangkan Master Chef untuk diakui bisa masak enak, tidak harus menjadi Indonesian Idol untuk bisa menggelar konser, atau tidak harus belajar jauh ke Arab untuk dikatakan pintar ngaji."
Apapun itu, se-biasa apapun seorang ibu, di mata anak-anaknya, ibu adalah pahlawan luar biasa, panutan serba bisa.
Sungguh, aku tidak harus memenangkan Master Chef untuk diakui bisa masak enak, tidak harus menjadi Indonesian Idol untuk bisa menggelar konser, atau tidak harus belajar jauh ke Arab untuk dikatakan pintar ngaji.
Di sini, di rumah sederhana kami, aku bisa menjadi apa saja yang aku mau, yang aku impikan.
Aku, kamu dan ibu-ibu lain, bukan Maudy Ayunda, Dian Sastro atau siapapun yang menjadi sorotan karena multi talentanya.
Tetapi ibu-ibu teman seperjuangan, ingatlah kembali hanya dengan karunia menjadi sebagai seorang ibu saja, kita sudah terlihat sangat keren di mata anak-anak.
Anak-anak adalah fans setia numero uno, yang tak ragu memberikan standing applause untuk setiap karya ibu.
Dengan menjadi seorang ibu aku bisa menjelma menjadi seorang profesional dalam hal APAPUN, dan dengan predikat "terbaik" pula.
Buatku ini lah salah satu seni untuk berbahagia menjadi seorang ibu.
--------------------------------------
Tulisan ini diikutsertakan dalam Challenge Hari Ibu bersama KIB.
setuju memang jadi ibu kudu bahagia ya, yang penting bahagia deh, urusan sempurna bisa dilengkapi sama pasangan dan anak-anak sendiri :)
BalasHapusMasyaallah seru banget baca tulisannya. Ringan tapi dalam. Setuju banget aku. Tak perlu jadi siapa-siapa untuk bisa menjadi the best ibu untuk anak-anak kita ya. Mereka paham kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka.
BalasHapussemua yang disyukuri akan lebih indah dan membuat hati kita penuh dengan nikmat ya mba. sehat2 selalu
BalasHapusMakanya memang Ibu adalah segalanya bagi anaknya, karena dia menjadi sosok teladan depan mata yang selalu menjaga dan ada untuk yang terkasih
BalasHapusSetuju banget deh mba, jdi ibu itu berkah yg luar biasa ya..
BalasHapusMeski tanggung jawabnya besar insya Allah pahalanya jga besar
Ko aku bacanya sambil berkaca-kaca ya, hehehe. Semangat buat semua para ibu hebat dimanapun berada, kita semua luar biasa.
BalasHapusBelum jadi ibu, tapi aku ngerti baca postingan ini. Semangat untuk para ibu sedunia!
BalasHapusTerharu baca tulisan mama pocin. Memang ya, ibu tuh selebritis bagi anak2nya. Rasa lelah auto sirna ya kalo dpt pujian tulus dari bocil2 imut begini.
BalasHapusMasyaAllah, terharu banget bacanya, trenyuh gitu. Hahaha, sebagai manten baru, yang beneran baru seumur toge, masakan hambar ... dikomentarin hambar sih 😂 Semoga aku bisa menyusul menjadi ibu, yang berbahagia juga...
BalasHapus