Mamapocin
  • Home
  • Parenting
    • Parenting
  • Beauty
    • Beauty
  • Health
    • Health
  • Travel
    • Travel

Home mystory Pesan Ibu, Jangan Cemaskan Rezeki

Pesan Ibu, Jangan Cemaskan Rezeki

Ika Gifka Desember 05, 2019 23

Keluarga kami adalah keluarga pedagang. Kakek terkenal sebagai pedagang emas di kampung kami, pun anak-anak beliau juga memilih berdagang sebagai mata pencaharian meskipun tidak dalam bidang yang sama. Mama dan papa memilih berdagang di bidang kesehatan dengan membuka toko obat di kota kelahiranku. Sebuah kota kecil di sudut sumatera barat sana.


Ranah Minang. Source : google

Di kota kecil yang baru berkembang itu, toko obat keluarga kami termasuk yang cukup laris dan banyak pembelinya. Selain karena barang-barang yang dijual di toko kami cukup lengkap, juga karena toko pesaing jumlahnya juga masih sangat sedikit. 

Seiring berjalannya waktu dan semakin ramai perantau yang datang ke kota kami, persaingan usaha toko obat juga semakin sulit. Terlebih lagi ketika beberapa tahun yang lalu, sebuah apotek 24 jam mulai membuka gerai di kota kami. Para pemilik toko obat yang juga merupakan teman-teman Papa banyak yang mengeluh dan cemas jika hasil penjualan berkurang karena pembeli yang bisa saja beralih ke toko tersebut. 

Tapi anehnya, alih-alih merasa cemas, Papa dan Mama malah tetap bersemangat berjualan dan optimis dengan masa depan toko obat kami. Mama bilang, "Tidak perlu takut, apalagi merasa iri. Rezeki tiap orang sudah ditetapkan. Bukan berarti jika toko sebelah lebih ramai, maka jatah rezeki kita yang berkurang. Allah Maha Adil. Dia yang akan mencukupkan kebutuhan setiap hamba-Nya." 


Source : google

Mama benar, bahkan setelah bertahun-tahun dengan pesaing yang semakin bertambah, toko obat (sekarang sudah menjadi apotek) keluarga kami Alhamdulillah masih laris dan ramai pembelinya.

Saat itu, Mama hanya berbicara sekilas lalu saja. Tapi, aku mengingatnya sampai dewasa dan pergi merantau ke kota besar. Aku membuka usaha kecil-kecilan untuk tambahan pendapatan sambil mengurus anak di rumah. Di kota besar tentunya ada banyak sekali pesaing dengan usaha sejenis. Tapi aku tetap optimis menjalankan usaha ini, karena aku yakin rezeki masing-masing kita tidak akan tertukar. Tugas kita hanya berusaha dan berdo'a, dan kemudian Allah SWT yang akan mencukupkan. 

~~~~~~~~~
Note : Tulisan ini telah dimuat di fimela.com

Tags: keluarga motherhood mystory
Share:
Ika Gifka
A lifestyle blogger. Loves to write and learn new things. Have a dream to make better world with her words.

23 komentar :

  1. Triyatni A.6 Desember 2019 pukul 21.14

    Keren Mba MasyaaAllah. Saya malah keluarga oekerja semua. Jadi mau dagang malah kurang didukung. Disuruh cari kerja aja 🤣

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. Fenni Bungsu7 Desember 2019 pukul 00.57

    Jangankan dalam hal berniaga, dalam kehidupan kita di dunia sebenarnya pun kita sedang bersaing untuk bisa meningkatkan iman dan taqwa ya.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  3. Reyne Raea7 Desember 2019 pukul 02.16

    Suka bacanya.
    Sebagai seorang IRT dengan suami yang masih jauh dari kata mapan ala ortu saya, kadang saya bosan mendengarkan kecemasan-kecemasan orang tua yang seharusnya lebih bijak menyemangati ya.

    Insha Allah, selama masih semangat mengejar rezeki, akan selalu ada untuk kita :)

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  4. Ajenghimme7 Desember 2019 pukul 05.12

    Apa yang disampaikan oleh ibu mbak adalah ilmu tauhid tingkat tinggi loh. Jadi keyakinan penuh bahwa Allah lah sang maha pemberi rejeki.

    Masya Allah tabarakallah, sehat terus buat ibunya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  5. dianisekaring7 Desember 2019 pukul 13.56

    Rezeki memang sudah ada yang mengatur ya Mba, mau seperti apapun kita sebagai manusia harus berserah diri kepada Allah Swt tentunya setelah berusaha.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  6. Alfa Kurnia - pojokmungil.com7 Desember 2019 pukul 20.16

    MasyaAllah... Makasih sudah menuliskan pesan ibunya, Mba. I really need to hear this a lot saat sedang gundah seperti sekarang. Harus yakin bahwa rejeki sudah diatur oleh Allah ya. Yang penting harus terus berusaha dan berdoa.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  7. Renayku8 Desember 2019 pukul 17.39

    Artikel yang singkat tapi padat.. aku jadi merasa tenang setelah baca tulisan ini.. makasi ya mamapocin.. aku tambah semangat nih menjalani hari karena rezekiku sudah diatur oleh Allah Swt yang Maha Kaya jadinya ga perlu cemas...

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  8. April Hamsa8 Desember 2019 pukul 18.26

    Iya mbak insyaAllah usaha tidak mengkhianati hasil ya.Asalkan dari kitanya tekun berusaha dan berdoa insyaAllah rezeki tetep akan datang menghampiri kita walau saingan ya banyak :D

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  9. Heizyi9 Desember 2019 pukul 07.30

    Setuju mbak. Rejeki itu karena usaha. Ibarat doa, kalo gak diminta, ya mana dikasih sama yang diatas. Iya kan?

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  10. Rella Sha9 Desember 2019 pukul 22.20

    ya Allah, makasih mbak pengingatnya. Rejeki itu pasti, tak akan tertukar dan hilang. Kemuliaan hiduplah yang dicari...

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  11. Suzannita9 Desember 2019 pukul 22.39

    Jadi pengingat banget ya, jika rezeki itu sudah pasti, Allah yang sudah mengatur, Tidak akan tertukar ataupun hilang ya

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  12. Okti Li13 Desember 2019 pukul 08.14

    Ceritanya inspiratif sekali
    Bakal jadi percontohan finalis lain nya nih.
    Semuanya juga begitu. Kalau soal rezeki manusia wajib mencari meski hasilnya kita serahkan kepada Sang Pencipta

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  13. Fenni Bungsu14 Desember 2019 pukul 14.59

    Percayalah rezeki itu sudah ada untuk kita. Tinggal bagaimana meraihnya dengan cara yang baik. Dan sabar bila memang ternyata bukan rezeki untuk kita

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  14. Indri Cume14 Desember 2019 pukul 19.42

    MasyaAllah suka banget sama tulisannya ka hhi btw sama banget nih kebetulan keluarga aku jg para pedagang semua hhi

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  15. Aldila Kun Condroweni15 Desember 2019 pukul 00.20

    Setuju.. Rezeki tidak akan tertukar.. Allah Maha Tau apa yg dibutuhkan hambaNya.. Keep positive thinking 💪

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  16. Aprillia Ekasari15 Desember 2019 pukul 15.28

    Pagi2 hari Senin, suka sekali bacanya jd semangat buat bekerja dan beraktivitas gtu mbak. Bener asal kita yakin, rezeki tak akan ke mana ya mbak, tentu aja harus diiringi dengan usaha dan doa

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  17. Renayku15 Desember 2019 pukul 17.07

    gak pernah bosen baca artikel singkat ini.. selalu tertampar dan berasa dicambuk jadi lebih semangat menjalani rutinitas sehari2 hehe

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  18. Heizyi15 Desember 2019 pukul 17.46

    Rejeki insyallah gak ketuker mbak. Biasanya, yang lama itu yg banyak pelanggan krn udah pada kenal.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  19. Fazirotul Firdaus15 Desember 2019 pukul 21.55

    Rezeki sudah digariskan mbak, gak mungkin nyasar atau tertukar. Suka banget deh mbak bacanya, jadi lebih termotivasi akunya

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  20. Risalah Husna16 Desember 2019 pukul 00.09

    Iya bener banget. Aku termasuk orang yang sangat percaya sama rezeki Allah. Ngga perlu takut ngga ke agian, karena rezeki tiap hamba sudah ditentukan takarannya. Kita cuma perlu berusaha aja.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  21. Widya Herma16 Desember 2019 pukul 08.52

    MasyaAllah ibunya mbak bner2 support system terbaik, selalu optimis dan memberikan dukungan :D

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  22. Nyi Penengah12 Januari 2020 pukul 08.24

    Barokallah ya Mama POcin, nasihat ibu sungguh bikin kita melek
    Rejeki itu misteri dan ga akan pernah bisa ketuker.
    Kadang warungan mertua juga sepi, terus kadang sedih gitu namanya jualan kadang pasang surut

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  23. Diah Alsa26 Februari 2020 pukul 19.35

    Iyyeeess. Saya juga yakin seperti Mama Mbak, InsyaAllah rejeki itu gak akan tertukar, udah ditetapkan jadi rejeki kita ya pasti akan jadi rejeki kita walau jalannya kadang harus berputar2 terlebih dahulu.
    MasyaAllah, toko obatnya udah jadi apotek ya sekarang, pasti pelanggannya banyak ya Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar ( Atom )
Designed by OddThemes

About Author

Hi, I'm Ika, a lifestyle blogger.

Stay Connected

Popular Posts

  • Yakin Pencernaan Si Kecil Sehat? Yuk, Cek dengan Tummypedia
  • 5 Fakta Menarik Wedding Aggrement dari Novel Hingga Film
  • Review : Perawatan Wajah Korea Tanpa Downtime di Skinda Dermatology Jakarta
  • Melejitkan Omzet Berjualan dengan QR Code dan Click & Collect, Fitur Terbaru Blibli.com
  • Kumpulan Cerpen COVID-19 : Ketika Lockdown
Diberdayakan oleh Blogger.

Category

  • beauty
  • health
  • motherhood
  • mystory
  • parenting
  • resep
  • review
  • tips
  • travel

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *